.

.

.

.
Bismillahirrahmanirrahim...

Kamis, 25 Desember 2008

SURAT SAYANG DARI ALLAH SWT

Saat kau bangun pagi hari,

AKU memandangmu dan berharap engkau akan berbicara kepada KU,

walaupun hanya sepatah kata meminta pendapatKU

atau bersyukur kepada KU atas sesuatu hal yang indah yang terjadi dalam hidupmu

hari ini atau kemarin ......

Tetapi AKU melihat engkau begitu sibuk mempersiapkan diri untuk pergi bekerja..... .
AKU kembali menanti saat engkau sedang bersiap,
AKU tahu akan ada sedikit waktu bagimu untuk berhenti dan menyapaKU,
tetapi engkau terlalu sibuk .........

Disatu tempat,
engkau duduk disebuah kursi selama lima belas menit tanpa melakukan apapun.
Kemudian AKU Melihat engkau menggerakkan kakimu.
AKU berfikir engkau akan berbicara kepadaKU
tetapi engkau berlari ke telephone dan menghubungi seorang teman
untuk mendengarkan kabar terbaru.

AKU melihatmu ketika engkau pergi bekerja
dan AKU menanti dengan sabar sepanjang hari.
Dengan semua kegiatanmu
AKU berfikir engkau terlalu sibuk mengucapkan sesuatu kepadaKU.

Sebelum makan siang AKU melihatmu memandang sekeliling,
mungkin engkau merasa malu untuk berbicara kepadaKU,
itulah sebabnya mengapa engkau tidak menundukkan kepalamu.
Engkau memandang tiga atau empat meja sekitarmu dan
melihat beberapa temanmu berbicara dan menyebut namaKU dengan lembut
sebelum menyantap rizki yang AKU berikan,
tetapi engkau tidak melakukannya .......masih ada waktu yang tersisa dan
AKU berharap engkau akan berbicara kepadaKU,
meskipun saat engkau pulang kerumah kelihatannya seakan-akan
banyak hal yang harus kau kerjakan.

Setelah tugasmu selesai,
engkau menyalakan TV,
engkau menghabiskan banyak waktu setiap hari didepannya,
tanpa memikirkan apapun dan hanya menikmati acara yg ditampilkan.
Kembali AKU menanti dengan sabar saat engkau menonton TV dan
menikmati makananmu tetapi kembali kau tidak berbicara kepadaKU.. ..

Saat tidur,
KU pikir kau merasa terlalu lelah.
Setelah mengucapkan selamat malam kepada keluargamu,
kau melompat ketempat tidur dan tertidur tanpa sepatahpun namaKU,
kau sebut.
Engkau menyadari bahwa AKU selalu hadir untukmu.

AKU telah bersabar lebih lama dari yang kau sadari.
AKU bahkan ingin mengajarkan bagaimana bersabar terhadap orang lain.
AKU sangat menyayangimu,
setiap hari AKU menantikan sepatah kata,
do'a, pikiran atau syukur dari hatimu.

Keesokan harinya ......engkau bangun kembali
dan kembali AKU menanti dengan penuh kasih
bahwa hari ini kau akan memberiku sedikit waktu untuk menyapaKU
........Tapi yang KU tunggu ........tak kunjung tiba...... tak juga kau menyapaKU.

Subuh ..... Dzuhur.. Ashyar... ...Magrib. ..... Isya dan Subuh kembali,
kau masih mengacuhkan AKU.....tak ada sepatah kata,
tak ada seucap do'a,
dan tak ada rasa,
tak ada harapan dan keinginan untuk bersujud kepadaKU.... ......

Apa salahKU padamu ...... wahai UmmatKU ???? Rizki yang KU limpahkan,
kesehatan yang KU berikan,
harta yang KU relakan,
makanan yang KU hidangkan,
anak-anak yang KU rahmatkan,
apakah hal itu tidak membuatmu ingat kepadaKU.... .! !!!!!!

Percayalah AKU selalu mengasihimu,
dan AKU tetap berharap suatu saat engkau akan menyapa KU,
memohon perlindungan KU,
bersujud menghadap KU......Yang selalu menyertaimu setiap saat........

Selengkapnya...

Rabu, 17 Desember 2008

MANDIRI DI DALAM KELOMPOK


Menjadi mandiri dalam kelompok, dapat diupayakan dengan berbagai cara, coba simak:

1. Inisiatif

Bekerja sama bukan berarti Anda cukup menunggu perintah ketua kelompok. Kalau perlu lakukan apa saja yang dapat Anda perbuat untuk kelompok tanpa menanti perintah. Tentu saja asal Anda tahu batas inisiatif yang jelas. Selain itu, jangan ragu untuk menawarkan bantuan pada rekan yang membutuhkan bantuan Anda. Jangan lupa, inisiatif juga merupakan bagian dari kontribusi pada kelompok.

2. Jangan tergantung

Jangan biasakan sifat ketergantungan di dalam kelompok. Tanamkan bahwa Anda juga harus berbuat ‘sesuatu’ untuk kelompok. Nggak perlu cemas dan takut jika salah satu anggota tim tidak hadir. Bahkan seandainya ketua tim berhalangan, Anda tidak boleh kehilangan semangat untuk bekerja sama.

3. Kembangkan diri

Jangan menganggap bahwa nama Anda akan ikut terangkat meski Anda ‘malas-malasan’ dalam kelompok, sementara yang lain bekerja keras. Jangan lupa, walau kerja tim, masing-masing anggota kelompok juga memiliki nilai tersendiri. Karena itu jangan mengandalkan kerja keras rekan lain. Sadarlah bahwa Anda juga perlu mengembangkan diri di dalam kelompok. Buka mata dan telinga Anda terhadap segala bentuk informasi yang bersifat membangun. Perkaya wawasan dan pengetahuan Anda, ini berguna untuk kontribusi bagi kelompok.

4. Kesempatan berharga

Tanamkan pada diri Anda bahwa bekerja dalam tim merupakan kesempatan berharga untuk banyak belajar. Pelajari hal-hal baru di dalam kelompok yang tak Anda temui jika anda bekerja sendiri. Dengan demikian Anda dapat lebih mandiri untuk melakukan sesuatu di dalam tim.

Ingat, walau masing-masing anggota kelompok merupakan pribadi yang mandiri dalam kelompok kerja sama, iklim saling menjatuhkan harus dibuang jauh-jauh. Anda juga perlu menyadari bahwa antara Anda dan rekan lain adalah mitra sejajar yang memiliki tanggung jawab bersama di dalam satu tim. Tentu tujuan kelompok akan tercapai dengan baik jika komunikasi antar individu berlangsung lancar.

Selengkapnya...

SMK 1 SEMARANG

NU Online

BINA SARANA INFORMATIKA

Arrahmah.co.id

STMIK NUSA MANDIRI

Pusat Kajian Hadis

  © Blogger templates The Professional Template by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP