.

.

.

.
Bismillahirrahmanirrahim...

Jumat, 25 Maret 2011

YA ALLAH, DIMANAKAH ENGKAU…?


Disaat aku senang, aku melupakan Mu.
Disaat aku susah, aku mencari cari Mu.
Masihkah Engkau mendengarku..?


Disaat hati gundah, disaat diri serasa tidak memiliki tujuan, disaat hidup ini rasanya hampa, kita baru merasa kalau sebenarnya diri kita lemah dan membutuhkan sesuatu yang bisa menjadi pegangan, sesuatu yang bisa menjadi tempat berlabuhnya segala keresahan hati.

Bagi orang yang tidak beriman, mereka tidak akan memiliki pegangan apa apa. Jika mereka ditimpa suatu musibah, hatinya akan bingung. Dirinya seperti kapal yang terombang ambing di tengah lautan tanpa arah dan tujuan.
Kemana mereka akan meminta pertolongan?
Kemana mereka akan mengadu?
Kemana mereka akan berpegangan?
Apakah mereka akan berpegangan kepada hartanya didunia?
Apakah merekamasih bisa mengandalkan orang orang yang selama ini melindunginya?
Apakah semua yang mereka miliki bisa membuatnya tenang?
Semua itu semu, semua fana, semua tidak memiliki kuasa apa apa. Mereka tidak dapat memberikan pertolongan yang sesungguhnya. Bahkan justru disaat kita sangat membutuhkan pertolongan, kawan kawan kita biasanya lari menjuhi kita.
Lalu, kepada siapa kita harus meminta pertolongan?


Tenanglah wahai saudaraku..
Sesungguhnya kita memiliki satu pegangan yang sangat kuat jika hati ini dilanda kebingunagn. Dia Adalah Allah SWT, Sang pencipta dan pemilik diri kita ini. Jika kita bingung tidak tahu harus kemana, mulailah berpegang kepada Allah.

Jika kita memiliki pertanyaan yang tidak ada jawabannya, cobalah bertanya kepada Allah. Jika kapal hati kita terombang ambing tidak ada tujuan, cari mercu suar Allah yang dapat memandu kita ke pelabuhan kedamaian dan kebahagiaan.

Sesungguhnya disaat sata seperti ini, Allah sedang membuka pintu “Persahabatan” kepada kita. Dibalik segala musibah dan kesedihan yang Dia berikan, Allah seolah olah berkata :

“Kemarilah hamba-Ku yang selama ini telah melupakanKu. Minta tolonglah kepadaKu, Niscaya Aku akan menolongmu.”


Lalu…

Dimana Allah…??

Saudaraku…
Semakin jauh kita mencari Allah dengan cara yang salah, Semakin jauh pula Allah dari diri kita. Allah sebenarnya tidak perlu dicari jauh jauh.

Ketahuilah saudaraku…

1. Allah Berada di hati kita, orang yang beriman kepada Nya.
Allah akan berada dekat sekali kepada kita, orang orang yang beriman, orang orang yang percaya kepada keberadaan dan kasih sayang dari Allah.
Jika kiat tidak percaya kepada Allah, Sudah tentu Allah tidak akan pernah ada di hati kita. Tetapi sebaliknya, kita meyakini dengan sungguh sungguh bahwa Allah itu ada, niscaya Allah akan selalu berada disamping kita untuk selamanya.

2. Allah kekasih sejati kita
Disaat semua orang telah pergi menjauhi kita, disaat semua orang yang dulu menyayangi kini tidak peduli, disaat semua orang yang dulu memuji kini malah menghinakan kita, dunia ini rasanya begitu sunyi, sepi dan sendiri. Rasanya tidak ada lagi yang mau menemani, semuannya meninggalkan kita dalam kesendirian dan kedukaan.

Semua kepemilikan dunia mungkin bisa hilang. Semua harta, saudara, kekasih bahkan kesehatan kita mungkin sudah meninggalkan kita. Tetapi sesungguhnya apabila dihati kita masih ada iman, ada satu hal yang tidak akan pernah meninggalkan diri kita, ada satu hal yang justru selalu berada di dekat kita dan mau menemani kita dalam segala kesedihan yang kita alami saat ini. Dia Adalah Allah, Kekasih sejati kita setiap orang yang beriman.

Jadi janganlah bingung dan sedih saudaraku…
Jika kita masih beriman kepada Allah, kita sebenarnya masih memiliki “ teman” yang sangat istimewa. Allah selain sebagai sang pencipta yang maha kuasa, Dia juga maha pengasih dan penyanyang.

Apa ada yang mau selalu menemani kita disaat kita butuh? Apa ada yang selalu menghibur kita disaat kita sedih? Apa ada yang mencintai kita di saat kita tidak mencintainya? Jika hal itu ditanyakan kepada manusia, niscaya pastilah tidak akan ada yang mau melakukannya. Tetapi Allah lain. Allah yang maha penyayang akan selalu menemani dan menyayangi kita asalkan diri kita masih peraya kepada Nya.

3. Allah Berlari Menghampiri kita.
Allahuakbar!
Betapa besar kasih sayang Allah yang diberikan kepada kita. Bayangkan saja, Kita baru berniat menggapai Allah, Allah sudah berada disisi kita. Kita baru ingin mulai melangkahkan kaki untuk bersembahyang, Allah sudah membuka pintu pintu taubat. Kita baru saja mau berbuat baik, Allah sudah menyiapkan pahala buat kita.
Apakah ini tidak hebat? Apakah ini tidak membahagiakan? Allah sebagai yang maha kaya dan maha memberi tidak merasa rugi jika kita mendekati Nya dan meminta semua yang kita inginkan. Dia malah senang jika hambaNya mau meminta dan bersyukur.

Jadi manfaatkanlah pintu rahmat yang besar dari Allah ini. Kita akan rugi jika Allah sudah membuka tanganNya tetapi kita masih saja berdiam diri tidak mau mendekatinNya.

Janganlah malu dan takut saudaraku…

Allah akan merasa senang jika ada hambaNya yang mau bertaubat, mau minta tolong dan mau menyerahkan seluruh hidupnya kepada Allah

Maka dari itu saudaraku..
Cobalah mendekati Allah mulai sekarang. Jika kita merasa belum mampu sekaligus, cobalah sedikit demi sedikit. Allah pasti mengerti. Dia akan selalu membimbing kita dijalanNya yang telah dibukakan kepada kita. Tidak perlu berlari menghampiriNya, walau hanya dengan berjalan tertatih tatih, walau hanya denga merangkak, asalkan sungguh sungguh , Allah sudah berada disisi kita dan membimbing kita agar semakin dekat dengan Nya.

“Ya Allah yang maha pengasih dan penyayang.
Sesungguhnya Engkaulah kekasih sejatiku.
Engkaulah yang berada disampingku disaat aku sedih.
Engkaulah yang mendekatiku disaat aku jauh dariMu.
Tetapkan berada disisiku ya Allah…”
Amin.

1 komentar:

Anonim mengatakan...

Benar sekali,aku telah menjauhkan diriku dengan Alloh,aku merindukan tuk kembali denganNya,tapi mungkinkah pintu toubat masih ada?

SMK 1 SEMARANG

NU Online

BINA SARANA INFORMATIKA

Arrahmah.co.id

STMIK NUSA MANDIRI

Pusat Kajian Hadis

  © Blogger templates The Professional Template by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP