Seinget beliau, katanya saya bilang, “Atas izin Allah, serahkan saja. Senangkan saja hati, Allah yang
ambil.”
Minta ampun aja sama Allah, ada dosa apa yang sekiranya Allah kemudian tuker sama rumah itu.
Atau ujian aja dari Allah. Diambil lagi sama Allah, kecewa ga?
Percaya aja, bahwa kalo rumah itu udah dititipkan, ya ga bakal pindah tangan.
Alhamdulillah, kasusnya udah beres.
Rumah ini kembali ke ibu D ini dan sedang direnovasi. Sebagiannya akan dijadikan Rumah Tahfidz.
Rezeki yang hilang, ga bakal ketuker. Rezeki yang datang juga ga ketuker. Semuanya diatur Allah.
Ibadah aja yang benar, minta aja yang banyak, yang rajin. Kalo pantes, insyaAllah dikasih dah sama Allah.
Ga usah takut rezeki yang di tangan lepas, atau diambil. Takutlah kalo iman yang lepas, atau hilang ibadah.
Sudah berlalu. Dilawan tahajud, dhuha, shalat yang khusyu’, Qur’an, sedekah. Dikembalikan oleh Allah.
Dan betapa ibu D ini malah udah lupa bahwa dia pernah susah banget, ga ada tempat berteduh, dengan 3 anak.
Sumber : Yusufmansur.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar