.

.

.

.
Bismillahirrahmanirrahim...

Kamis, 11 Agustus 2011

Ingin Mengubah Image Islam Kepada Keluarga

Jakarta - Tanya:
Saya hamba Allah di suatu tempat yang alhamdulillah di rahmati Allah SWT,begini ustadz, saya mau bercerita terlebih dahulu,saya memiliki teman seorang muslimah, tetapi keluarganya termasuk bapak dan ibunya itu tidak melaksanakan kewajiban sebagai umat islam seperti solat 5 waktu,puasa ramadhan, tetapi pada keluarga tersebut tetap melaksanakan seperti pengajian dan kegiatan keagamaan islam lainnya.
Teman saya tersebut pernah bercerita kepada saya kakek buyut dia waktu zaman PKI itu hampir mau dibunuh oleh anggota ormas yang mengatas namakan Islam. Sejak saat itu kakek dia membenci orang islam dan apapun yang dilakukan orang islam, semua keluarganya sampai sekarang tidak diperbolehkan melaksanakan apa yang seharusnya menjadi kewajiaban orang islam, seperti dilarang ke masjid, salat, mengaji dan lain sebagainya,yang saya ingin tanyakan adalah, bagaimana cara mengajak keluarganya percaya terhadap Islam yang sebelumnya kakek dia membenci agama islam?dan bagaimana dengan kewajiban keluarga mereka terhadap kewajiban-kewajiban sebagai umat islam seperti salat, puasa ramadan apakah harus diganti atau tidak?

(hamba)

Jawab:
Pertama, tunjukkan sikap yang baik sebagai seorang Muslim: sopan santun, ramah, mudah memaafkan, simpati, dan sebagainya. Kita ingat, salah satu faktor mengapa agama Islam mudah masuk ke negeri ini kan sopan santun (akhlak) para pedagang yang berdakwah dengan sikap nyata keseharian mereka.

Kedua, jika ada kesempatan mengobrol atau berdiskusi kepada beliau, sampaikan bahwa apa yang dilakukan oleh oknum suatu ormas pada zaman PKI itu tidak identik dengan ajaran Islam sendiri. Islam pada dasarnya ajaran yang damai, cinta kedamaian, rahmat bagi seluruh alam. Ajaran Islam tidak menyukai kekerasan.

Ketiga, saya pahami dari keterangan saudara bahwa di kalangan keluarga beliau sering diadakan pengajian atau kegiatan keagamaan lainnya. Nah, di sini Anda bisa menyarankan pembicara yang sejuk, yang lembut, yang mengajak kepada kebenaran tanpa kekerasan atau ancaman. Mudah-mudahan hal itu dapat menarik beliau untuk mau melaksanakan kewajibannya.

Keempat, soal salat atau puasa dan ibadah lainnya, jika beliau mengaku beragama Islam tetapi tetap membenci ajaran Islam dan kemudian tidak mau melaksanakannya, hukumnya jelas. Buat apa beragama Islam kalau tetap membenci ajarannya dan tidak mau melaksanakannya? Tetapi, yang saya pahami, kebencian itu timbul dari ulah oknum sebuah ormas yang terjadi pada masa PKI dulu. Artinya, masih sangat terbuka kemungkinan kebencian beliau akan hilang kalau beliau mendapat pemahaman agama yang sejuk, lembut, tanpa kekerasan. Wallahu a’lam.

(Muhammad Arifin, Dewan Pakar Pusat Studi Al-Qur’an)

(Qur'an and Answer ini merupakan kerja sama detikcom dengan www.alifmagz.com)

Sumber : Detik Ramadhan

Tidak ada komentar:

SMK 1 SEMARANG

NU Online

BINA SARANA INFORMATIKA

Arrahmah.co.id

STMIK NUSA MANDIRI

Pusat Kajian Hadis

  © Blogger templates The Professional Template by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP