Jakarta - Tanya:
Assalamualaikum Pak Ustadz. Ketika wanita mengalami datang bulan bolehkah wanita tersebut melakukan zikir? Dan bagaimana adab berzikir?
(anita)
Jawab:
Haid itu karunia Allah kepada kaum wanita. Haid juga merupakan siklus darah pada tubuh manusia yang perlu dikeluarkan guna menjaga kesehatan reproduksi. Haid itu darah kotor dan penyakit atau menimbulkan rasa sakit (Q.S. Al-Baqarah/2: 222). Oleh sebab itu dalam keadaan haid, seorang wanita mendapat dipensasi (keringanan) tidak diwajibkan salat, meskipun shalat itu merupakan kewajiban pokok dalam Islam. Juga tidak dibolehkan berpuasa, termasuk puasa wajib di bulan Ramadan, tetapi puasa wajib dibayar di hari lain.
Siti 'Aisyah berdasarkan bimbingan Nabi SAW berkata: "Kami kaum wanita diperintahkan untuk mengganti puasa (karena mendapat haid), tetapi tidak diperintahkan untuk mengganti shalat (yang ditinggalkan karena haid)". Wanita yang sedang haid juga tidak dibolehkan berhubungan suami isteri hingga bersuci. Selebihnya seperti berzikir, berdoa, menghafal Al Qur`an tidak dilarang. Jumhur ulama melarang wanita yang sedang haid menyentuh Al Qur`an, karena dalam keadaan tidak suci. Adab berzikir dan berdoa, ketika haidh sama dengan adab berzikir dalam keadaan biasa, khusyu', penuh berharap kepada Allah, berpakain yang menutup aurat, bersih dari najis dan sebaiknya menghadap kiblat, di tempat yang layak untuk berzikir.
(Asep Usman Ismail)
(Qur'an and Answer merupakan kerja sama detikcom dengan www.alifmagz.com)
Sumber : Detik Ramadhan
Sabtu, 20 Agustus 2011
Bolehkah Zikir Ketika Haid?
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar