Jakarta -
Tanya:
Assalamualaikum. Bagaimana jika saat puasa Ramadan bertamu ke rumah saudara, awalnya mengobrol-ngobrol biasa tapi lama-kelamaan tuan rumah membicarakan orang lain secara tidak langsung? Tamunya yang mendengar ingin mengingatkan tetapi tidak berani, karena posisi orang tersebut selaku yang punya rumah. Jika kondisinya demikian, bagaimana ibadah puasa kita?
(Siti Nurnikmah)
Jawab:
Waalaikumussalam wr wb. Dalam keadaan seperti itu, sebisa mungkin kita ikut mencoba mengalihkan pembicaraan ke hal-hal lain yang lebih positif. Kalau tidak bisa, bersikap pasif juga bisa jadi pilihan yang baik. Mendengar orang yang membicarakan keburukan orang lain (ghibah) tetapi hati kita sendiri sebenarnya menentang dan menolaknya insya Allah tidak merusak puasa kita. Banyak-banyaklah beristighfar setelah itu. Wallahu a'lam.
(Muhammad Arifin, Dewan Pakar Pusat Studi Al-Qur'an)
(Qur'an and Answer ini merupakan kerja sama detikcom dengan www.alifmagz.com)
Sumber : Detik Ramadhan
Selasa, 09 Agustus 2011
Jika Tamu Mendengar Tuan Rumah Bergunjing
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar