.

.

.

.
Bismillahirrahmanirrahim...

Senin, 15 Agustus 2011

Non-Muslim yang Baik Akan Masuk Surga?

Jakarta - Tanya:
Assalamualaikum Pak Ustadz. Sesuai yang saya ketahui dan sering kita dengar bahwa surga diperuntukkan buat manusia yang mengucapkan sahadatain? Berarti apakah benar-benar tertutup pintu surga untuk non-Muslim yang baik mempunyai rasa sosial yang tinggi, menghormati yang tua dan melindungi kaum wanita?

(abdul)
Jawab:
Iman merupakan fondasi keislaman. Essensi iman tercermin pada dua kalimat sahadat, yakni menyatakan dengan ucapan, fikiran dan kesadaran bahwa tidak ada tuhan selain Allah yang dipadukan secara simponi dengan pernyataan bahwa Muhammad saw itu utusan Allah. Iman itu seperti tali yang salah satu fungsinya untuk mengikat (Q.S. Al-Baqarah/2: 256) sehingga keimanan dinamakan ‘aqidah yang secara harfiah berarti ikatan. Maksudnya, menurut Imam Al-Juwaini (w. abad 11 Masehi) ikatan iman (‘aqidah) seorang Muslim itu terbagi tiga. Ada yang kokoh, longgar dan lepas. Iman harus diperkuat dengan pernyataan, pemikiran, penghayatan dan perbuatan.

Non Muslim adalah manusia yang tidak memiliki ‘aqidah yang benar kepada Allah. Di dalam dirinya tidak ada ikatan batin yang mengakar dengan kokoh bahwa Allah satu-satu Tuhan yang benar. Dengan kekafirannya terhadap Allah, maka ia memperlihatkan resistensi terhadap Allah, ajaran Allah, utusan Allah dan dasar-dasar keyakinan tentang akhirat. Allah menjelaskan di dalam Al-Qur`an bahwa surga itu essensinya merupakan apresiasi Allah terhadap terhadap hamba-Nya yang beriman, yang meyakini Allah sebagai satu-satunya Tuhan; membenarkan ajaran Allah yang dibawa seorang Rasul, menerima ajaran-Nya dan menunjukkan sikap saleh terhadap Allah, yaitu taat, patuh dan berserah kepada-Nya, serta sikap yang saleh terhadap sesama makhluk Allah, manusia, hewan dan tetumbuhan (flora dan fauna) yang melahirkan nilai kemanusiaan.

Sementara orang yang bukan Muslim tidak memiliki kualifikasi di atas sehingga tidak berhak mendapat keridoan Allah berupa surga. Kebaikan yang dilakukannya hanya berdasarkan kemanusiaan semata-mata, tanpa dasar keimanan yang kokoh. Al-Qur`an menyebutkan: Dan orang-orang kafir, perbuatan mereka seperti fatamorgana di tanah yang datar, yang disangka air oleh orang-orang yang dahaga, tetapi apabila didatangi tidak ada apa pun. Dan didapatinya ketetapan Allah baginya, bahwa mereka dijebloskan ke dalam neraka. Lalu Allah memberikan kepadanya perhitungan amal perbuatan dengan sempurna. (Q.S. An-Nur/24: 39).

(Asep Usman Ismail)

(Qur'an and Answer ini merupakan kerja sama detikcom dengan www.alifmagz.com)

Sumber : Detik Ramadhan

Tidak ada komentar:

SMK 1 SEMARANG

NU Online

BINA SARANA INFORMATIKA

Arrahmah.co.id

STMIK NUSA MANDIRI

Pusat Kajian Hadis

  © Blogger templates The Professional Template by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP