Dalil Perintah Salat 5 Waktu

Jakarta -

Tanya:

Assalamualaikum Pak Ustadz, di manakah terdapat perintah salat lima waktu,

Dan dalam riwayat hadits manakah mengenai tawar-menawar yang dilakukan Rasulullah untuk mendapatkan lima waktu salat pada peristiwa Isra Mi'raj. Terima kasih.

(Ghozali)


Jawab:

Perintah untuk melakukan salat terdapat di dalam al-Qur'an, antara lain, surat al-Baqarah (2):43 yang artinya berbunyi "Dirikanlah salat dan tunaikanlah zakat". Di bagian lain, al-Qur'an juga menyebutkan kewajiban shalat lima waktu seperti kita pahami dari ayat berikut: "Dirikanlah salat sejak sesudah matahari tergelincir sampai gelap malam dan (dirikanlah juga shalat) fajar (subuh). Sesungguhnya, salat fajar (subuh) disaksikan (oleh malaikat)" (QS al-Isra [17]: 78).

Terbaca di atas bahwa waktu yang disebutkan oleh ayat itu ada tiga, yakni sesudah matahari tergelincir, gelapnya malam, dan waktu fajar atau subuh. Yang dimaksudkan dengan "sesudah matahari tergelincir" adalah waktu Dzuhur dan waktu Asar "gelapnya malam" adalah waktu maghrib dan isya "fajar" atau subuh adalah waktu salat subuh.

Terdapat puluhan hadis yang menguraikan penjelasan Rasulullah SAW tentang adanya lima waktu salat. Di antaranya dalam Shahih Bukhari disebutkan, ada seseorang datang kepada Rasulullah SAW. dan bertanya tentang Islam. Rasulullah menjawab, "Salat lima waktu sehari semalam." Di dalam hadis itu Rasulullah juga menerangkan tentang puasa dan zakat. Memang, salah satu fungsi Sunnah Nabi saw. adalah memperinci petunjuk Al Qur'an.

Sedangkan mengenai tawar menawar kewajiban salat yang terjadi pada peristiwa mi'rajnya Nabi SAW terdapat dalam hadis yang diriwayatkan oleh Bukhari. Hadis itu cukup panjang, Anda dapat merujuknya pada Shahih Bukhari.

(M Quraish Shihab)

(Qur'an and Answer ini adalah kerja sama detikcom dan www.alifmagz.com)

Sumber : Detik Ramadhan