.

.

.

.
Bismillahirrahmanirrahim...

Selasa, 09 Agustus 2011

Berbakti Kepada Orangtua yang Sudah Meninggal

Jakarta -
Tanya:
Assalamualaikum wr wb. Pak Ustadz, saya ingin menanyakan bagaimana caranya berbakti kepada orangtua yang sudah meninggal? Bagaimana jika seseorang tidak punya anak? Siapa yang mendoakan ketika meninggal? Mohon pencerahannya, terima kasih. Wassalam.

(Wiratama)

Jawab:
Berbakti kepada orangtua yang sudah meninggal dunia dapat dilakukan dengan berbagai cara. Salah satunya dengan mendoakan dan beristighfar (memohon ampun) kepada Allah untuk beliau. Doa itu bisa berbunyi rabbighfir li wa liwalidayya/Ya Tuhanku, ampunilah dosaku dan dosa kedua orangtuaku (QS Nuh (71), atau rabbirhamhuma kama rabbayani shaghiran/Ya Tuhanku, rahmatilah kedua orangtuaku sebagaimana dulu mereka mendidikku sewaktu aku kecil (QS Al-Isra' (17): 24). Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari, Rasulullah SAW bersabda, "Seseorang yang telah meninggal dunia akan diangkat derajatnya. Ketika itu ia berkata, 'Ya Tuhan, apa ini?' Lalu dijawab, 'Itu adalah istighfar dari anakmu untukmu'."

Selain memohonkan ampun, berbakti kepada orangtua yang sudah meninggal dunia juga dapat dilakukan dengan melaksanakan wasiat beliau, terutama yang berkaitan dengan pihak lain. Juga dengan banyak-banyak bersedekah atas nama/untuk beliau. Seorang Sahabat Nabi pernah bertanya kepada beliau, "Wahai Rasulullah, ibuku telah meninggal dunia, dan beliau tidak mewasiatkan apa-apa (mengenai sedekah). Apakah kalau aku bersedekah untuknya itu bermanfaat baginya?" Beliau menjawab, "Ya." (HR. Imam Bukhari).

Mengenai orang yang tidak mempunyai anak, yang mendoakannya adalah sesama muslim. Cukup banyak ayat al-Qur’an dan hadis Rasul SAW yang mengandung makna tersebut. Di dalam QS al-Hasyr (59): 10, misalnya, disebutkan: Dan orang-orang yang datang sesudah mereka (Muhajirin dan Anshor), mereka berdoa, "Ya Tuhan Kami, ampunilah kami dan saudara-saudara kami yang telah beriman lebih dahulu dari kami, dan janganlah Engkau membiarkan kedengkian dalam hati kami terhadap orang-orang yang beriman. Ya Tuhan kami, sesungguhnya Engkau Maha Penyantun lagi Maha Penyayang. Selain itu, ketika selesai memakamkan salah seorang Sahabat yang meninggal dunia, Rasulullah SAW berpesan kepada orang-orang yang mengantar ke kubur, "Beristighfarlah untuk saudara kalian ini, dan mohonkanlah keteguhan untuknya, karena dia sekarang sedang ditanya." (HR Imam Muslim). Ayat dan hadis di atas menjadi bukti bahwa sesama muslim dianjurkan untuk saling mendoakan. Demikian, Wallahu a'lam.

(Muhammad Arifin)

(Qur'an and Answer ini merupakan kerja sama detikcom dengan www.alifmagz.com)


Sumber : Detik Ramadhan

Tidak ada komentar:

SMK 1 SEMARANG

NU Online

BINA SARANA INFORMATIKA

Arrahmah.co.id

STMIK NUSA MANDIRI

Pusat Kajian Hadis

  © Blogger templates The Professional Template by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP